Infeksi jamur kulit seperti kutu air, kadas, kurap dan panu memang bukan penyakit berbahaya. Tapi, keberadaannya sangat mengganggu kenyamanan sebab menimbulkan sensasi gatal hingga panas pada kulit.
Belum lagi kemerahan dan kulit pecah-pecah yang ditimbulkan juga pasti merusak penampilan sehingga penderitanya merasa tidak percaya diri saat harus membuka sepatu atau baju. Itulah kenapa rasanya jengkel bila jamur datang lagi dan lagi.
Untungnya, Canesten selalu ada untuk membantu membasmi jamur hingga ke akarnya. Canesten mengandung klotrimazol 1% yang ampuh melawan berbagai jenis jamur kulit mulai dari tinea pedis penyebab kutu air hingga tinea cruris pemicu gatal pada selangkangan. Dengan pemakaian teratur setiap hari, secara bertahap gejala infeksi jamur yang dirasakan akan mereda.
Namun, kenapa ya, setelah terapi topikal jamur masih datang kembali? Temukan jawabannya di bawah ini:
Contents
Berbagai Jenis Infeksi Jamur Kulit
Ketika berbicara tentang infeksi jamur kulit, maka ada banyak jenis jamur yang bisa menjadi penyebab penyakit kulit yang memberikan rasa gatal dan tidak nyaman. Beberapa jenis infeksi jamur kulit yang sering dialami adalah:
Tinea pedis
yaitu jamur yang menjadi penyebab penyakit kutu air atau athlete’s foot. Jamur ini biasanya muncul di sela-sela jari kaki ataupun telapak kaki yang ditandai dengan kemerahan, kulit kering hingga mengelupas, rasa gatal yang parah serta aroma kaki yang tidak sedap.
Tinea cruris
yaitu jamur yang menyebabkan gatal di selangkangan. Jamur ini lebih banyak menyerang pria daripada wanita. Tinea cruris membuat kulit di selangkangan, pangkal paha hingga pantat terasa gatal dan berubah warna menjadi kemerahan dengan tepian yang lebih menonjol, serta terjadi pengelupasan kulit atau flaky.
Tinea versicolor
yaitu jamur panu yang tumbuh akibat jumlah bakteri Malassezia yang berlebihan pada kulit. Walaupun sebenarnya bakteri ini memang secara alami hidup di permukaan kulit untuk menghalau patogen namun dengan jumlah yang terlalu banyak mikroorganisme tersebut justru memicu munculnya jamur.
Serangan Tinea versicolor ditandai dengan adanya bercak putih tunggal atau berkelompok yang kadang gatal dan tidak menggelap walaupun terkena terik matahari.
Tinea corporis
yaitu jamur yang menyebabkan penyakit kadas atau kurap pada kulit. Saat jamur ini menyerang, penderitanya akan mengalami ruam melingkar dengan tepian menonjol yang nampak kering dan mengelupas seperti ringworm.
Pemicu Timbulnya Infeksi Jamur
Siapapun bisa saja terkena infeksi jamur di atas meskipun ada jenis yang lebih sering ditemui pada jenis kelamin tertentu. Kemungkinan serangan jamur tersebut akan semakin besar jika Anda memiliki satu diantara beberapa faktor pemicu berikut ini:
- Berada di lingkungan tropis yang cenderung panas dan lembab
- Tidak menjaga kebersihan tubuh, misalnya dengan mandi atau mengganti pakaian yang sudah basah atau lembab dengan yang kering
- Mengalami obesitas
- Menderita diabetes
- Mudah berkeringat
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena mengidap HIV/AIDS atau autoimun
- Suka mengenakan pakaian, celana atau kaos kaki ketat
- Bertukar barang pribadi dengan orang lain, seperti handuk, pakaian atau alas kaki
- Alasan Jamur Terus Datang Kembali
Datang Lagi Berulang Kali
Berbagai jenis jamur kulit di atas sangat bisa diobati baik dengan menerapkan gaya hidup sehat dan bersih serta pemberian obat topikal seperti Canesten. Namun, ada kalanya infeksi jamur kulit masih tetap datang kembali. Umumnya, infeksi berulang seperti ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
Tidak menjaga kebersihan diri setelah sembuh
Faktor kebersihan diri sangat penting untuk mencegah infeksi jamur kulit datang kembali. Jika setelah sembuh kewaspadaan dan kedisiplinan menurun sehingga malas mandi atau enggan berganti pakaian dengan yang bersih, maka jamur sangat mungkin datang kembali.
Sistem imun yang lemah
Orang yang memiliki kondisi medis tertentu seperti autoimun dan HIV/AIDS memang lebih rentan terhadap berbagai jenis penyakit, termasuk jamur kulit berulang. Apabila Anda terindikasi memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, maka menjaga kesehatan pribadi dengan lebih baik harus dilakukan agar jamur kulit tidak lagi menyerang.
Pengobatan yang belum tuntas
Semua jenis pengobatan untuk penyakit apapun membutuhkan proses, termasuk ketika mengobati infeksi jamur kulit. Canesten dengan klotrimazol 1% sebaiknya digunakan 2 kali sehari selama 2 minggu supaya jamur kelar sampai ke akar. Jika Anda berhenti mengaplikasikan salep setelah gejala jamur mereda namun belum benar-benar sembuh, kemungkinan terjadinya infeksi jamur berulang akan sangat besar.
Mencegah Infeksi Jamur Berulang
Infeksi jamur kulit berulang sebenarnya sangat bisa dicegah asalkan ada kesadaran diri bahwa pengobatan jamur butuh proses dan kebersihan diri adalah kuncinya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah jamur kulit datang kembali:
Menjaga kebersihan diri
Apapun jenis jamur kulit yang menyerang, kemungkinan pertumbuhan dan penyebarannya akan terkendali dan bahkan berkurang jika tubuh selalu kering dan bersih. Untuk itu, selalu jaga kebersihan diri dengan mandi setiap hari, berganti pakaian dengan yang kering dan bersih serta menghindari saling meminjam barang pribadi yang berpotensi menularkan jamur.
Gunakan pakaian yang longgar
Baik pakaian dalam maupun luar, semuanya haruslah menyerap keringat dan memungkinkan sirkulasi udara di permukaan kulit berjalan dengan baik. Hindarilah menggunakan pakaian yang ketat karena selain menimbulkan gesekan dengan kulit, kelembaban di permukaannya juga tidak bisa menguap sempurna yang nantinya akan menjadi media sempurna untuk jamur berkembang biak.
Gunakan salep klotrimazol 1% sesuai aturan pakai
Jangan lupa, jamur tidak bisa hilang tanpa bantuan salep yang mengandung klotrimazol 1% seperti Canesten. Supaya jamur kelar sampai ke akar dan tidak kembali lagi, pastikan untuk menggunakannya secara rutin 2x sehari selama 2 minggu tanpa jeda pada kulit yang sudah dibersihkan dan dikeringkan. Dengan begini, kemungkinan jamur datang kembali lebih kecil karena sudah sembuh benar.
Canesten dengan kandungan aktif klotrimazol 1% membantu melawan infeksi jamur kulit hingga ke akar dengan pemakaian sesuai aturan. Jika setelah 2 minggu gejala jamur tidak kunjung mereda, segera hubungi dokter.
Referensi :
1. https://www.healthline.com/health/skin/cutaneous-candidiasis
2. https://www.webmd.com/women/guide/10-ways-to-prevent-yeast-infections
3. https://www.healthline.com/health/how-to-prevent-yeast-infections
Komentar Terbaru