kopling mobil manual adalah salah satu bagian mobil yang sangat penting, karena kopling menghubungkan roda gigi transmisi dengan poros engkol. Dengan mengetahui cara kerja kopling mobil, pengendara bisa mengatur tingkat kecepatan mobil.
Dikutip dari buku Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan untuk SMK/MAK kelas XII yang ditulis Prayogi (2021;1) sebagai sesuatu yang berperan penting pada kendaraan, kopling harus selalu dalam kondisi prima. Untuk itu kopling memerlukan pemeriksaan dan perbaikan pada setiap komponennya.
Contents
Bagaimana Cara Kerja Kopling Mobil Manual?
Kopling mobil manual dioperasikan secara manual dan dikendalikan oleh pengemudi, sedangkan kopling otomatis bekerja secara otomatis berdasarkan kecepatan poros engkol. Kopling mobil bertugas menjadi penghubung roda gigi transmisi dengan poros engkol supaya bisa menggerakkan roda belakang.
Salah satu bagian dari kopling ada komponen yang disebut dengan pedal kopling atau clutch pedal. Cara kerjanya seperti pengungkit dan berfungsi sebagai pengendali kopling mobil. Tinggi pedal kopling dapat diatur sesuai kebutuhan pengemudi. Pengaturan tinggi pedal kopling menjadi penting karena jika pengemudi tidak nyaman bahkan kesulitan bisa membahayakan keselamatan pengemudi.
Komponen Kopling Mobil Manual dan Fungsinya
Pada dasarnya kopling memiliki peran penting membantu transmisi mobil dan menjaga putaran mesin. Kopling juga berfungsi sebagai media penghubung sekaligus pemutus putaran mesin ke transmisi. Fungsi umum lainya adalah mempermudah perpindahan gigi transmisi.
Berikut ini komponen pendukung kopling dan fungsinya masing-masing
- Pedal kopling (Clutch pedal)
Komponen ini berfungsi sebagai pengendali kopling
- Master silinder kopling atas
Fungsinya memperbesar tenaga pengemudi saat menekan pedal kopling.
- Master silinder kopling bawah
Masih berkaitan dengan master silinder kopling, kali ini master silinder kopling bawah. Pada saat mendapat tekanan dari master silinder kopling atas maka komponen ini berfungsi meneruskan tekanan ke bagian release fork atau garpu pembebas.
- Release fork
Fungsi komponen ini adalah sebagai media pendorong yang mengubah mengubah tenaga mekanis dari actuator cylinder ke bagian release bearing. Fungsinya mirip dengan pedal kopling, yaitu bertugas sebagai pengungkit.
- Actuator cylinder
Tugas kopling sebagai pengendali mobil berlanjut pada pekerjaan Actual cylinder yang akan menjadikan tekanan hidrolik berubah menjadi tenaga mekanis. Tenaga mekanis ini selanjutnya diteruskan ke release bearing.
- Release bearing
Lalu apa fungsi komponen yang bernama Release bearing? Komponen ini akan meneruskan tekanan dari actuator cylinder atau dari release fork untuk menekan area pegas diafragma.
- Hydraulic clutch pipe
Pekerjaan selanjutnya dilakukan oleh Hydraulic clutch pipe yaitu pipa yang berfungsi mengalirkan tekanan hidrolik.
- Tutup kopling (Clutch cover)
Tutup kopling atau clutch cover diibaratkan sebagai markas tempat berkumpul berbagai komponen kopling seperti pegas diafragma dan plat penekan.
- Plat penekan (Pressure plate)
Tekanan yang sudah menjadi tenaga mekanik tadi selanjutnya diambil alih pelat penekan clutch plate dan seperti juga komponen lainnya alat ini meneruskan tekanan dari friction plate menuju kampas kopling agar membuat kampas kopling terhimpit dengan flywheel.
- Plat Kopling (Clutch disc)
Terakhir adalah plat kopling yang berfungsi sebagai penerima putaran mesin. Selanjutnya putaran mesin ini akan diteruskan ke transmisi. Untuk mendukung fungsi pentingnya, plat kopling dibuat dari material yang kuat seperti baja dan dilapisi bantalan kampas. Putaran mesin yang terjadi di sini menjadikan transmisi mengikuti putarannya.
Penutup
Kopling mobil manual memiliki cara kerja yang efektif, bekerja secara bersama dan berkesinambungan. Kopling akan meningkatkan performa rem mobil baik ketika dilakukan pengereman normal atau perlahan, maupun pengereman secara mendadak. Semoga artikel bermanfaat, terima kasih sudah membaca.
Komentar Terbaru